Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Reflection Camp

Nama agendanya Reflection Camp. Agenda penutupan pembinaan semester ini untuk adik-adik etoser angkatan 2021, 2022, dan 2023.

Sedari awal, kami memang meniatkan agenda camping ini sebagai sarana refleksi akhir tahun. Jadi, tujuannya buat agar masing-masing orang menemukan refleksi dari ayat-ayat Qur'an yang dibaca.

Agenda ini sudah diatur jauh hari dari awal bulan. Tenda sudah dipesan. Makanan sudah disiapkan. Qadarullah, di hari H hujan turun sepanjang hari. Literally, hampir nggak ada berhentinya.

Pemandangan di Danau Karona Sakti, Kabupaten Langkat juga mostly terlihat hanya kabut. Sesekali tampak bukit barisan yang berjejer, tapi tak lama kabut tebal dan hujan datang lagi. Begitu seterusnya sampai malam, sampai esok pagi dan siannya sampai kami pulang.

Alhamdulillah sempat ambil foto waktu lagi agak cerah.


Karena ini kemah refleksi, maka misi yang diberikan adalah :
- Selalu sabar, saling mengingatkan, tidak mengeluh, tidak marah-marah, tidak mengatakan hal-hal yang tidak perlu
- Menemukan 2 ayat Qur'an dan merefleksikannya ke diri sendiri
- Memperbanyak tilawah dan istighfar di waktu luang

Dan alhamdulillah. Adik-adik memang jadi nggak banyak ngeluh walau harus berdamai dengan hujan yang tak kunjung berhenti dan kaos kaki yang berulang kali kotor karena lapangan yang becek. Bahkan harus tidur dengan air yang merembes ke dalam tenda. Benar-benar perjuangan.

Karena sebelumnya kajian islam tentang tazkiyatun nafs, adik-adik udah dapet bekal ilmunya cara memiliki hati yang lapang. Sehingga, sekuat apapun badai menghantam dari luar, selama yang di dalam jiwa tetap stabil, insyaallah semua bisa dilewati dengan tenang.

Pelajaran lainnya, lain kali kalau acaranya outdoor, gimanapun cuacanya, tetep harus bawa jas hujan biar bisa lebih enjoy main hujan-hujanan. Pakai sendal yang agak menutup buat perempuan biar kaos kaki nggak gampang kotor.

Anyway, selamat liburan, Dekadek awak! Semoga berkah semester yang telah dilalui.


Salam sayang,
IM

Komentar

Postingan Populer