Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Solusi


Sebulan belakangan ini, time management saya kacau. Saya nggak lagi bisa ngatur waktu untuk ngelipat pakaian yang udah dicuci. Atau sebenarnya ini hanya alasan menutupi rasa malas. Wkwk.

Pakaian-pakaian itu menumpuk di atas tempat tidur. Saya tidur bersama pakaian-pakaian itu. Bahkan setelah dilipar sekalipun, pakaian itu tetap berada di tempat tidur karena tidak ada lagi space di lemari. 

Saya ngerasa, ini adalah kebiasaan yang nggak baik kalau terus dilanjutkan. Hingga akhirnya, saya coba cari tempat laundry baru setelah kecewa berulang kali dengan tempat laundry sebelumnya.

Ada fasilitas lipat pakaian di tempat yang satu ini. Dan harganya cukup terjangkau. Akhirnya, sekarang saya langganan. 10 kg pakaian untuk pakaian sepekan lebih harus merogoh kocek Rp30k.

Pelan-pelan, saya juga beresin lemari. Pilah-pilih dan susun sana-sini biar pakaian saya pribadi punya space di lemari yang dulunya milik kakak dan keluarga kecilnya. 

Alhamdulillah ya, sekarang saya nggak lagi perlu mikirin pakaian belum dilipat. Sungguh sangat sangat mengurangi kerisihan.

Sebenarnya, ada banyak sekali hal-hal di kehidupan yang kita merasa out of order, nggak pas atau butuh perbaikan. Tinggal kitanya, mau tetap nyaman di kondisi yang seperti itu atau mulai memikirkan solusinya.

Saya yakin, bahwa hal sekecil apapun sangat memiliki pengaruh. Maka, ketika semua berada di porsi dan posisi yang seharusnya, hal-hal teratur dan baik lainnya juga akan datang.

Menjadi peka, menjadi resah, kemudian bergeraklah mencari dan menjadi solusi.


Ditulis pada sore hari cuti bersama, 


IM

Komentar

Postingan Populer