Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Topi Biru Elektrik

Saya tak tahu apa alasan memilih warna biru elektrik ketika setahun yang lalu memutuskan membeli buckethat (topi rimba).

Padahal, saya sama sekali tidak punya baju atau jilbab warna biru elektrik. Saat itu, saya hanya berpikir, "Ya, mungkin masih bisa nyambung ke jilbab warna dongker atau yang lain".

Sampai akhirnya... Saya dapat jawabannya sebulan yang lalu. Ketika tanpa sengaja membawa rompi milik lembaga, tempat saya bekerja, ke rumah.

Warna rompi dan topinya, SAMA. PERSIS.

Mungkin, inilah alasan utama kenapa Allah menggerakkan saya memilih warna itu. Karena di masa yang akan datang, ada warna serupa yang bisa menjadi pasangannya.

Banyak sekali hal di dunia ini yang di luar jangkauan nalar kita. Untuk perkara, pemilihan warna topi saja, ternyata bisa berefek ke masa depan. Apalagi mungkin soal perkara-perkara lain yang lebih serius.

Bapak saya pernah melarang saya untuk tidak merantau ke sebuah kota. Entah apa alasannya. Firasatnya hanya berkata, kota itu tidak cocok dengan saya.

Saya sempat kesal. Tidak terima. Sampai hari ini, hati kecil saya belum menerima seutuhnya.

Namun, mari berprasangka baik saja. Mungkin jawaban firasat ayah saya ada pada masa depan. Tidak harus ditemukan jawabnya sekarang.

Jadi penasaran.

#kontemplasida
#bayarhutangtulisan


Komentar

  1. wah bucket hat nya mirip banget sama yang aku beli di zalora kemarin

    BalasHapus
    Balasan
    1. wiih, iya kak? keren banget pasti.

      Hapus

Posting Komentar

jangan sungkan untuk berkomentar ya :)

Postingan Populer