Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

BuRuj


Kisah ini dimulai dari sebuah memori sekitar tahun 2012 atau 2013. Ketika kami serumah sedang gandrung dengan bumbu rujak buatan Mamak.

Kala itu, kami punya niat untuk memasarkan. Tentunya, belum kepikiran untuk online. Karena pada saat itu situs marketplace belum setenar sekarang. Dan digital marketing masih jadi hal yang asing bagi kami.

Hingga akhirnya, berhentilah rencana berjualan bumbu rujak hanya sampai tahap niat.

Tahun 2020, entah kenapa otak bisnis saya mulai melihat peluang pasar. Ketika itu, teman-teman sering datang ke rumah. Kami selalu ngerujak bareng. Hampir setiap hari. Seolah tak ada kebosanan mengonsumsi si bumbu rujak.

Saya lalu terceletuk untuk memasarkan bumbu rujak buatan Mamak. Saya minta Mamak untuk produksi, lalu saya yang jualkan.

Dan, ya. Alhamdulillah, BuRuj (akronim dari Bumbu Rujak) cukup diterima oleh banyak orang.

Kakak dan abang ipar saya juga jadi ketularan jualan. Target pasar mereka ternyata lebih luas. Dalam waktu singkat, terjual puluhan botol.

Saya senang, akhirnya bisa mengenalkan bumbu rujak buatan Mamak di rumah, ke banyak orang. Kenikmatan itu akhirnya tidak berhenti hanya di rumah kami.

Semoga Mamak bahagia dan ridha dengan hal itu.

Ida Mayasari
Owner @burujbumburujak

--

Masih #30dayswritingchallenge #day3

Komentar

Postingan Populer