Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Di Balik Kak Rizmi

Sebenarnya saya ragu apakah ini saat yang tepat untuk cerita perihal @kakrizmi di blog ini. Beberapa pembaca mungkin akan terkejut, beberapa mungkin juga akan merasa biasa saja.

Jika teman-teman belum kenal siapa itu @kakrizmi, saya akan perkenalkan. @kakrizmi adalah sebuah karakter muslimah di akun media sosial official line, Instagram, dan facebook. Fokus @kakrizmi adalah sebagai akun sosial media yang mengajak muslimah untuk hijrah dan menjadi pribadi yang lebih baik. @kakrizmi menyuguhkan tulisan-tulisan dan ilustrasi yang berisi motivasi, kisah, yang tujuannya untuk menguatkan muslimah dalam proses memperbaiki diri. Selain itu, @kakrizmi juga siap menerima curhatan para muslimah yang butuh teman cerita masalah apapun itu.


Dan saya adalah salah satu orang di balik @kakrizmi. Salah satu, karena @kakrizmi sendiri punya tim khusus yang berdiri sendiri dan dari awal sengaja bekerja sama dengan bidang Keputrian UKMI Al-Khuwarizmi Fasilkom-TI USU. Saya akan sebut mereka satu per satu di akhir tulisan ini.

Flashback bentar ya...

Sebenarnya, ide membuat akun sosial media sejenis ini sudah terngiang di benak saya sejak akhir 2016. Saya mulai menyusun konsep dan mencari orang-orang yang bisa dijadikan satu tim. Konsep ini masih mengambang karena belum mendapatkan ciri khas sendiri, melihat banyak juga akun sosial media bertema sejenis yang sudah marak di dunia maya.

Beberapa berlalu tanpa perjuangan. Saya sudah berulang kali tawarkan ide untuk membuat akun sosial media dakwah muslimah ini ke adik-adik di lembaga dakwah fakultas (LDF). Tapi, tidak terlaksana.

Sampai akhirnya, di awal 2017, saya mulai mendapatkan pencerahan karena saya menemukan akun @tehjasmine yang memberikan nafas baru dalam dunia dakwah digital khususnya bagi muslimah. @tehjasmine adalah salah satu yang menginspirasi saya dan teman-teman untuk mencanangkan konsep baru untuk @kakrizmi. Nuhun, Teh!

Dan akhirnya, ide yang sempat meredup ini membara lagi. Saya kumpulkan lagi orang-orang terbaik yang saya kenal. Saat itu, saya sudah menemukan seorang desainer (adik kelas saya sendiri di fakultas) dan seorang illustrator (adik kelas saya waktu SMA).

Konsep @kakrizmi lalu hadir dari rapat di musholla S2 Teknik Informatika yang sekarang tinggal kenangan. Hiks. Kami sepakat akan menamai "Kak Rizmi" karena di Medan panggilan untuk saudara perempuan itu "Kakak". "Rizmi" adalah bagian dari Al-Khuwarizmi, LDF fakultas kami. Beruntungnya juga, di kampus belum ada muslimah yang namanya Rizmi. So, ini nama yang cukup unik.

Sebenarnya, bisa saja @kakrizmi berdiri sendiri tanpa harus mendompleng bidang keputrian LDF. Tapi karena terinspirasi Teh Jasmine yang juga dari Kemuslimahan LDK di sebuah universitas, saya lantas berpikir kenapa tak sekalian saja membantu syi'ar dakwah fakultas? Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.

Saya lalu segera menghubungi seorang senior yang jago gambar manga (Kak Tari). Saya minta beliau menggambar karakter @kakrizmi dengan konsep penampilan dari yang sudah kami rancang.


Tapi, pada Maret 2017, salah seorang yang ingin saya rekrut menjadi bagian dari tim ini harus dipanggil oleh Sang Pencipta. Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un. Dia yang harus pergi duluan ini adalah seorang paket lengkap penulis sekaligus illustrator yang sangat potensial jika keahliannya digunakan untuk dakwah digital. Rencana Allah memang sulit ditebak.

Saya sendiri punya sedikit keahlian dalam menulis. Sekilas tim ini sudah lengkap. Penulis, Desainer, dan Ilustrator. Hmm, tapi saya harus melihat ke depan. Tim ini ga boleh hanya berumur 1-2 bulan. Sejujurnya, saya ga bisa jadi penulis tunggal. Ilustrasi boleh berulang. Tapi tulisan, harus selalu baru kan. Saya ga sanggup kalau nulis sendirian. Maka, selagi menanti hasil dari ilustrasi karakter @kakrizmi, saya mencari-cari penulis.

Rencana Allah memang sulit ditebak. Saat lihat-lihat Instagram, saya menemukan foto seorang adik. Karena kepo, saya buka linimasa IG-nya. Sejak dahulu, saya sudah tahu kalau si adik ini punya hobi menulis di blog. Tapi yang kali ini membuat istimewa adalah : tulisan di blognya sudah sangat berubah dan sesuai dengan karakter @kakrizmi.

Saya segera hubungi dia, minta ketemu, dan akhirnya dia jadi bagian dari Kak Rizmi's Team!

Saya sudah memantapkan diri. 2 penulis, 1 desainer, 1 illustrator adalah tim yang pas untuk saat itu. Lalu, kami sepakat bahwa launching @kakrizmi jatuh pada tanggal 15 Mei 2017. Sebelumnya, kami persiapkan tulisan dan ilustrasi untuk sepekan. Dan semua dilakukan secara online. Satu tim ini, belum pernah bertatap muka!

Lalu, tanggal 15 Mei 2017 pukul 07.00 WIB.. BOOM! KAK RIZMI LAHIR!


Dalam kurun 1x24 jam, adders OA Line @kakrizmi nembus 200 orang. Chat membludak, karena banyak yang curhat. Sebuah pencapaian yang menurut kami sangat luar biasa saat itu. @kakrizmi lalu jadi perbincangan di LDF-LDF di kampus. Membuat geger dan penasaran.

Sehari, dua hari, sepekan berlalu.. @kakrizmi masih jadi trending topic bagi aktivis dakwah kampus. Setidaknya di fakultas saya sendiri. Kak Rizmi seolah nyata dan hidup di antara kami!

Dan hari ini.. Hampir setahun @kakrizmi menemani. Masih banyak yang harus diperbaiki. Kami menerima semua kritik dan saran dengan tangan dan pikiran yang terbuka.

Personel Kak Rizmi's Team juga sudah bertambah dan sudah beberapa kali bertatap muka, meskipun masih bisa dihitung jari sebelah tangan. Tapi setiap pertemuannya selalu berkesan dan membuat rindu semakin membuncah.

Sampai hari ini.. Kak Rizmi's Team tidak mempermasalahkan jumlah followers/adders. Followers itu cuma buat hiburan dan bonus. Niat utamanya harus tetap lillahi ta'ala.

Terima kasih ya teman-teman Kak Rizmi's Team.  Ada Fira, Nanda, Nadya, Mora, Annissa, Julia, dan Meintan. Saya harus sebut kalian satu per satu.

Fira, makasih udah mau nerima ide @kakrizmi ini dan antusias merealisasikannya.

Nanda, makasih udah mau sumbangin banyak ilmunya dalam ilustrasi @kakrizmi dari awal sampai hari ini.

Nadya, makasih udah mau nulis yang banyak dan dalam. Ide-idenya juga luar biasa.

Mora, makasih udah mau gabung di tim ini, padahal kita belum pernah ketemu. Ilustrasi Mora itu paling proporsional dan unyu.

Annissa, makasih udah semangat share postingan dan ingetin kita semua untuk publish tulisan dan ilustrasi.

Julia, makasih udah jadi yang paling semangat dan responsif di grup. Julia  paling bisa dihandalkan.

Meintan, makasih udah mau nulis dan bagi ilmu kesehatannya di antara kesibukan yang padat.

Kak Tari, makasih banget untuk ikon @kakrizmi yang manga sebagai ilustrasi utama. Keren banget.

Terima kasih sudah mau berlelah-lelah di tim sederhana ini. Kalian luar biasa! Tanpa kalian, @kakrizmi mungkin ga ada sampai di titik sekarang. Semoga setiap perjuangan kita dibalas oleh Allah Subhanahu Wata'ala.

Mohon maaf kalau selama di tim merasa terdzhalimi oleh saya. Mohon maaf karena saya belum bisa jadi pemimpin yang baik. Hiks.

Terima kasih juga teman-teman pembaca sudah membersamai @kakrizmi selama ini. Padahal Kak Rizmi sempat vakum dan ga aktif. Hehe.

Ga pernah nyangka sih bakal banyak yang peduli sama Kak Rizmi hingga detik ini. Bahkan sampai sumbang ilustrasi, tulisan, video, saran, kritikan, pujian, sticker Line, atau buat Kak Rizmi jadi nama tim futsal atau tim programming. Hahahaha.

Makasih banyak-banyak. Jazakumullah khairan katsiran. Allah yang bales semuanya!

Do'ain ya semoga @kakrizmi bisa aktif terus dalam menyebarkan kebaikan pada sesama. :)

--

Yang belum add/follow, kuy lah!
IG/FB/OA Line : @kakrizmi

Komentar

Posting Komentar

jangan sungkan untuk berkomentar ya :)

Postingan Populer