Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Kak Lani



Dulu, waktu kakak pertama masih kuliah, kakak punya temen kos se-kampus. Namanya, Kak Lani. Asalnya dari Jakarta. Karena satu dua hal, Kak Lani sering ngga pulang kampung ke Jakarta.

Akhirnya, sering diajak kakak main ke rumah Siantar. Sampe ketika kakak pindah kos dan bapak beli rumah, beliau juga diajak. Kak Lani udah anggap kita kayak keluarga sendiri. Manggil Mamak Bapak juga Ma'e - Pa'e. Dan betapa girangnya Mamak dipanggil begitu, kayak punya anak angkat.

Sekarang Kak Lani udah berkeluarga dan tinggal di Jakarta. Anak pertamanya mungkin udah lulus SD.

Dan Emak, sampe sekarang masih sering sebut-sebut nama Kak Lani, meskipun beliau ga pernah kasih kabar lagi. Tapi Kak Lani berhasil menyisakan kenangan-kenangan baik untuk aku sekeluarga.

Waktu aku mau UAS atau UTS atau seminar proposal gitu (lupa, hehe), aku bilang ke Mamak, "Mak, do'aian ya biar lancar".

Terus Mamak jawab: "Mamak selalu do'ain kalian loh, Nak, tiap sholat. Kak Lani yang jauh aja masih Mamak doain sampe sekarang.. Apalagi kalian."

Aku speechless. Baru tersadar, bahwa bisa jadi kelancaran dan kemudahan hidup kita hari ini itu salah satunya karena do'a orang-orang baik yang pernah kita kenal, walaupun nggak pernah kita temui atau sapa lagi sekarang.

Ah, Kak Lani. Kapan main ke rumah lagi. :"

©idamayasari | 170704

Komentar

Postingan Populer