Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Kejar



"Kak, si X katanya pengen ikut. Tapi ga dibolehin nginep sama ortunya."

"Dia ngekos atau tinggal sama ortu dek?"

"Ngekos, Kak."

"Wah, harusnya lebih mudah minta izin kalau anak kos. Toh disini kita rame sama temen-temen. Insya Allah lebih aman dan lebih bermanfaat dari pada di kos aja sendirian."

"Iya kan, Kak. Tapi ga dibolehin ortunya, Kak."

"Harusnya kalau anak kos, bisa itulah diyakinkan ortunya."

"Iya, Kak. Kalau emang NIAT, pasti bisa."

"Ya pulak."


* * *

"Jadi, ngejar seminar hasil bulan ini?"

"Nggak. Nggak terkejar lagi keknya."

"Aku juga UDAH PASTI ga terkejar. Alat untuk skripsiku katanya baru dateng Juni. Tapi aku tetap kejar sekarang. Meskipun ga mungkin lagi terkejar."

"Kenapa gitu?"

"Karena kalau ga di kejar, nanti kayak kemarin itu. Nanti aja lah wisuda bulan Mei. Eh, sekarang malah ga terkejar juga. Makanya harus dikejar."

* * *

Dua fragmen di atas adalah kisah nyata. Percakapan yang saya temui sepekan belakang ini. Sudah lama tidak menyimak dan menuliskan dengan baik hikmah yang terselip di setiap aktivitas kehidupan. Dan saya insya Allah akan memulai lagi.

©idamysari | 20170422
Di sela penantian jadwal sempro~

Komentar

Postingan Populer