Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Obat Luka

"Ida kalau naik kereta (baca : sepeda motor) mikirin apa sih sampe jatuh gitu?"

Saya cuma bisa cengengesan.

Mau jawab "mikirin umat", tapi takut dikira lagi drama. Hehe.

Oke, akhirnya saya cerita juga. Ini kali ke.. 1, 2, .. 5. Ya, kali ke-5 saya jatuh dari sepeda motor yang saya kendarai. Bisa bawa motor ga sih sebenarnya? Bisa bisa. Cuma emang lagi nahasnya atau lagi ga fokus bawanya kali ya. Toh kalau di jalan itu katanya kalo ga kita yang nabrak, ya kita yang ditabrak. Haha.

"Terus gimana .. Keretanya?"

Hahaha. Baik. Setidaknya dia lebih kuat dari saya yang keseret aspal langsung lecet.

Alhamdulillah, lecet kali ini di kaki kanan. Alhamdulillah, lebamnya di lutut kiri. Udah sepekan sholatnya rada susah kalo sujud, karena luka lebamnya masih belum sepenuhnya hilang. Tapi masih kuat jalan kok, Alhamdulillah.

Alhamdulillah, ada minyak urut milik Yani, temen kosnya Fira. Jazakillah khair, Dek. Benar-benar sangat membantu. Jadi malu udah 2 kali minta minyak urutnya. Heheu.

Alhamdulillah, untuk luka lecet ada obat namanya Sibro atau Mebo yang sering saya sebut obat 'selai-kacang' karena baunya kayak selai kacang. Obatnya bentuk salep atau cream gitu. Itu resep dari dokter yang tangani saya waktu operasi sulam bibir jahit robekan selaput dalam bibir tahun lalu.

Harganya agak mahal sih emang, sekitar 80-90 ribu (di daerah saya). Cuma, ampuh juga hilangkan luka lecet di wajah saya selama kurang lebih 2 minggu.

Tapi, eh, ini tulisan bukan buat promosi produk yak. Cuma mau berbagi aja. Kali aja temen-temen yang lagi nyari obat luka, nyangkut ke blog ini. Dan jangan lupa, yang kasih kesembuhan bukan dokter atau obat, tapi.. Allah.

Yang lagi sakit, tetep semangat ya! Semoga sakitnya jadi penggugur dosa.

Biar fisik yang sakit, asal hati kita masih oke. Ga boleh lemes. Tetep semangat beraktivitas.

Kalo hatinya yang sakit, kak?

Err.. Err.. Ya.. Banyak-banyak tilawah, dzikir, dan terimalah dengan lapang dada kalau kamu tidak berjodoh dengannya. Do'a sama Allah supaya dikasih ganti yang lebih baik. Huehehe. #ApaSihIni



Salam semangat,


Ida Mayasari

Komentar

Postingan Populer