Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Kaukah Itu, Sirius?

Kaukah itu, Sirius?
Sudah berapa lama menetap disana?
Bahkan aku sendiri juga selama ini tak menyadari bahwa kau ada

Kaukah itu, Sirius?
Yang paling terang di antara bintang-bintang
Yang paling setia menemani rembulan
Sampai kapan kau bergeming?

Kaukah itu, Sirius?

Masihkah kau itu, Sirius?

kaukah itu, Sirius?


16/06/16,
di sekret yang akan ditinggalkan

Ida Mayasari



*foto dari campusnancy.blogspot.com

Komentar

Postingan Populer