Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Cinta dan Prasangka

foto dari www.la-lights.com


Mungkin beginilah hidup memberi kita hikmah.
Dulu gerbong yang kita naiki sama.
Tempat duduk kita juga bersebelahan.
Bermain selalu bersama.
Lalu waktu memisahkan.
Beberapa kita di gerbong satunya.
Beberapa yang lain masih di gerbong lama.
Teman duduk kita kini berbeda.
Tak ada lagi kejar-kejaran ceria.
Tak ada lagi senda gurau tawa canda yang dulu kita punya.
Bahkan saling mengunjungi pun kita tak hendak.
Yang satu berpikir mereka sudah berbeda, lupa rumah asalnya.
Sedang yang pergi berpikir, segannya bertandang ke sana.

Mungkinkah ini cinta?
Tapi terbalut buruknya prasangka
Lalu segenggam akar terbagi dua

Oh, prasangka.



Medan, 13 Mei 2016, tengah malam


Ida Mayasari

Komentar

  1. dua gerbong berbeda dikereta yang sama
    sekali kali mereka tidak akan salah arah
    karena beraarah pada laju kereta tetap pada tujuan sama.
    kecuali yang sengaja turun distasiun yang bukan akhir perjalan.

    tapi ini tetaplah kereta.
    itu saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap, ustadz.
      maka mungkin beginilah hidup memberi kita hikmah.

      Hapus

Posting Komentar

jangan sungkan untuk berkomentar ya :)

Postingan Populer