Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Ratapan Alam

Ini puisi waktu tahun 2010 (SMA kelas 1) aku ikut lomba mengarang puisi antar SMA se-kotaku. Kisah tentang lomba ini sempat aku ceritain sedikit di postingan yang satu ini. Setelah bertahun-bertahun merasa kehilangan puisi ini, akhirnya aku menemukannya. Dan inilah dia. Jeng jeng jeeeeng!!



Akulah alam
Yang kini tengah berdarah
Rintikkan kesedihan
Meronta mohon pertolongan

Dahulu…
Sungaiku alirkan kemurnian
Pancarkan keelokan
Ikan berenang hilir-mudik
Jernih riak air berisik

Dahulu…
Hutanku hijau lebat
Bagai indahnya permadani terhampar
Insan bumi masih bersahabat
Bebaskan aku hidup sehat

Tapi, kini…
Sungaiku penuh sampah dan limbah
Hutanku bukan lagi permadani indah
Bahkan akarnyapun tiada
Gas kelabu racuni kota
Menyesakkan paru-paru dan dada
Sang surya bak dijunjung
Teriknya sampai ke ubun-ubun

Akulah alam
Yang kini tengah murka
Pada manusia yang jahil tangannya

Ku tumpahkan bah
Ku longsorkan tanah
Ku tuangkan larva

Bilakah kau sadar wahai manusia?
Itu teguran yang Pemilik Bumi sampaikan
Agar tiada nanti penyesalan
Di ujung tanduk kehidupan


can you find me?


Salam Semangat, Readers :)




Ida Mayasari

Komentar

  1. Bakat menulis puisinya luar biasa. Terus poles dengan banyak membaca. Keren. Keep reading. Keep writing. Keep posting. #SalamAKUBISA

    BalasHapus
  2. Bakat menulis puisinya luar biasa. Terus poles dengan banyak membaca. Keren. Keep reading. Keep writing. Keep posting. #SalamAKUBISA

    BalasHapus

Posting Komentar

jangan sungkan untuk berkomentar ya :)

Postingan Populer