Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Bunga-Bunga


sumber : pixabay.com

Kalian seperti bunga-bunga
Warna-warni semerbak mewangi
Yang kucoba suburkan setiap hari
Dengan siraman kalbu
dan teladan sebisaku

Kalian seperti bunga-bunga
Yang kuharap tumbuhnya cantik
dengan kelopak memekar lentik
Yang berbaik hati pada sang lebah
tanpa kenal letih dan lelah

Kalian seperti bunga-bunga
Yang kelak jadi pengganti
Melanjutkan tongkat regenerasi
Pembangunan generasi rabbani

Maka,
Bangunlah, bunga-bunga tidurku
Bukalah matamu, daun putri maluku

Kita lahir untuk mengabdi
Kita hidup untuk berbakti
Siapkan tulang punggung dan hatimu
Untuk memacu sepeda waktu
Membawa mimpi, harapan, dan cintamu
Bersama-sama

Dituntun ibu yang melahirkan kita
dari rahim sucinya,
tarbiyah namanya


(Medan, 7 Agustus 2015)


Salam Semangat, Readers :)

Ida Mayasari

Komentar

Postingan Populer