Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Enam Huruf

Assalamu'alaikum.
Halo, Readers... :)
Minggu ini saya sedang menghadapi Ujian Tengah Semester lho! Tapi masih sempet-sempetin buat nulis postingan. Hehe.

Kali ini saya mau bahas tentang.... Tebak dong!



Readers pernah ngerasa be-te ga ketulungan karena dimarahi orangtua atau guru? Pernah ngerasa kesel sampe pengen nonjok orang? Hehe. Mungkin karena abis dijahilin sama teman. Pernah ngerasa sedih karena ditinggalin seseorang? Pernah ngerasa galau karena diputusin pacar? Hmm.. kalo masalah yang terakhir mending ke laut aja dah. Hehe.

Intinya, semua orang pernah ngerasain hal-hal yang dia tidak ingin berada di dalamnya. Seperti marah, kesal, be-te, sedih, galau, dan hal-hal lain yang ga enak buat dirasain. Dan seringnya, manusia cuma bisa ngeluh. Tak jarang mengatakan perkataan yang tidak baik, bahkan menghujat Tuhan, ketika berada dalam situasi tersebut.

Dan menurut saya, RAHASIAnya supaya kita santai saja ketika berada dalam situasi tidak mengenakkan tersebut adalah... Jeng jeng jeeeeng! Enam huruf. Mudah ditulis, mudah dikatakan, tapi sulit dilaksanakan. Dialah... IKHLAS. Pasti sudah pernah dengar, kan? 

Kalau sudah ikhlas, apapun situasi yang kita alami, pasti terasa biasa saja. Malah jadi begitu indah. Ga percaya? Baik, mari buktikan. Mulai sekarang, sedikit demi sedikit, BELAJAR IKHLAS yuk. 

Dari yang kecil aja deh. Kalau ada temen yang ngejek, cuekin aja. Jangan diladenin, ikhlas Coy... Kalau ada temen yang dapet nilai lebih tinggi dari kita, padahal waktu ujian dia nyontek sama kita, yaudah jangan disesalin. Ikhlas, Bro... Barang ada yang hilang? Ga usah ngebet banget harus balik tu barang. Ikhlasin ya... Putus sama pacar? Bilang ALHAMDULILLAH dong. Readers jadi terhindar dari maksiat kan. Ikhlasin aja, ga perlu disesali, dan jangan diulangi lagi. 

Oke, cukup ya. Jangan lupa belajar ikhlasnya. :D
Kalau kata Aa' Gym, 3M. Mulai dari yang mudah, mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang. ^_^

source : rabithah-alawiyah.org




Wassalamu'alaikum.
Salam Semangat, Readers :)

Ida Mayasari

Komentar

Postingan Populer