Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

Pesan Berharga

Tanggal 21 Maret kemaren, Bu Zubaidah (salah satu guru KKNku waktu di SMP) tiba-tiba kirim sms ke nomorku. Isinya cukup buat hatiku bergetar.

Andai Al-Qur’an bisa bicara, ia akan berkata :
“Waktu kau masih anak-anak, kau bagai teman sejatiku. Dengan wudhu kau sentuh aku, dalam keadaan suci kau pegang aku, kau baca dengan lirih dan keras. Sekarang kau telah dewasa. Nampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku. Apakah aku bacaan usang? Yang tinggal sejarah? Sekarang kau simpan aku dengan rapi. Kau biarkan aku sendiri. Aku menjadi kusam dalam lemari. Berlapis debu, dimakan kutu. Ku mohon peganglah aku lagi. Bacalah aku setiap hari. Karena aku akan jadi penerang dalam kuburmu!”

Waw! Jenius, batinku. Kata-kata ini bisa menyadarkan orang yang males baca Al-Qur’an.

Satu lagi sms yang buat aku sedikit merinding. Sebenernya ni sms udah lama banget masuk ke hand phone aku. Tapi baru sekarang nyadarnya.

MUSIBAH BAGI ORANG-ORANG YANG MENINGGALKAN SHALAT.
Subuh : Ia akan disiksa selama 60 tahun di neraka
Dzuhur : Dosanya seperti membunuh 1000 orang muslim
Ashar : Dosanya seperti orang yang meruntuhkan ka’bah.
Maghrib : Dosanya seperti berzina dengan Ibu/Bapaknya.
Isya : Allah tidak meridhoi ia hidup di bumi dan didesak agar ia mencari bumi
lain.

Radak takut juga sih… tiap mau ninggalin sholat, jadi inget sms ini. Tapi kadang setan lebih kuat godaannya dari pada kata bijak malaikat. Huft.

Sampe sini dulu deh postingan aku. Laen kali ku sambung lagi ya…. Buat yang uda baca, tolong kasih comment ya… Trims.

Komentar

Postingan Populer