Langsung ke konten utama

Unggulan

Punya Anak

Well, meskipun aku (merasa) sudah siap untuk punya anak bahkan sejak sebelum menikah, agaknya gamang juga ketika sekarang sedang mengandung janin 9 minggu. Sampai beberapa hari yang lalu. Aku nangis sesegukan karena teringat sama salah satu jama'ah masjid yang sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal dunia dan mereka tidak memiliki anak. Walau tetap Allah jua lah yang menakdirkan kita diamanahkan anak atau tidak, tapi perasaanku melihat para janda yang tinggal seorang diri ini jadi kalut. Pasti sepi. Sendiri. Butuh teman. Aku yang juga dulu pernah punya tetangga dekat yang sama persis kondisinya dengan si ibu. Jadi, tahu persis bagaimana keseharian mereka. Sejak saat itu, aku sadar bahwa punya anak itu karunia yang sangat besar dari Allah. Pantaslah memang anak ini disebut sebagai qurrata a'yun (penyejuk mata) bagi orang tuanya. Investasi akhirat. Setidaknya, ada yang bisa dihubungi kalau kita kesepian di masa tua nanti. Makin degdegan menuju HPL 27 Oktober

USM STIS 2012/2013 Tahap 2

Hello, guys...
Ini hari terakhir aku ikut USM STIS tahap 2. Setelah hari ini, aku ga mau inget-inget lagi kejadian jam 9-11 tadi.

Here we go...

2 Juni 2012, Psikotes
Ada 154 orang dari Sumut yang lulus tahap 1. Dan yang ikut psikotes ada 141 orang. Tesnya diadain di kantor BPPNFI. Sehari sebelum psikotes, aku banyak smsan sama Tama, Robby, dan Ka Nisa. Dan di hari H, aku harus bilang hari itu adalah hari yang 'huft' sekali. Sebelum ini aku uda pernah juga ikut psikotes, tapi yang di STIS ini beda dari yang aku ikutin sebelumnya. Psikotesnya ada tentang gambar-gambar gitu, terus wartegg, draw a man, dll. 

Aku pulang dengan hati tenang tanpa beban. Tinggal siapin mental untuk wawancara.



5 Juni 2012, Wawancara
Aku, Tama, Robby dapet jadwal hari Selasa. Irvan hari Senin. Uda coba 'woles' buat hari ini, tapi ternyata ga bisa. Jadwal wawancaraku jam 10.10. Jam 9.30 aku ikut kakak ke kantornya buat nemenin dia ngabsen. Ketemu ama temen-temen kerja kakak. Aku agak canggung juga sih. Hehe. Terus jam 9.00 kita cabut dari kantor kakak ke BPS Sumut. Di situ tempat wawancaranya. Sampe di sana, aku dikasih kertas kuisioner gitu, disuruh ngisi.

Lalu, aku kasih kertas itu ke panitianya dan aku disuruh ngumpul berkas (fotokopi SKHU dan rapor semester 5 yang uda dilegalisasi).

Aku disuruh duduk di tempat duduk tunggu. Eh, rupanya Tama uda duluan duduk di situ. Tama uda selesai wawancara. Bajunya basah karena keringetan. Omaigat! Aku jadi deg-degan. Trus Tama cerita apa aja yang ditanyain. Belum selesai ceritanya, aku uda dipanggil buat masuk ruang wawancara.

Seorang bapak teriak ke meja panitia, "Suka baca puisi ini."
Aku denger dan jantungku langsung makjleb. Jangan sampe disuruh baca puisi. Dan ternyata, aku memang disuruh baca puisi sebelum diwawancarai. 

Bapak Pewawancara (BP): Kamu baca puisi dulu, ya sebelum kita wawancara.
Aku : Iya, Pak. Mau puisi ciptaan saya atau gimana, Pak?
BP : Ga, puisi dari saya aja. Pernah ikut ESQ?
Aku: Belum, Pak.
BP : Belum ya. Nah ini. *ngasih BB Torch-nya* 

yeeey! aku dikasih BB Torch. Bapak pewawancaranya baik sekali. Mau langsung bawa pulang sih. Tapi karena takut dicegat satpam di pintu, aku mengurungkan niatku. -_-"

Judulnya kalo ga salah Surat Cinta Ayah. Puisinya bagus. Tentang ayah yang nulis surat untuk anaknya. 

Selanjutnya, terjadilah wawancara yang cukup menguras otak dan pikiranku. Aku banyak ditanya tentang keberagaman suku, agama, budaya, tentang pancasila juga. Satu pertanyaan tentang tata urutan peraturan perundang-undangan. Alhamdulillah, satu pertanyaan itu terjawab dengan mulus. Tapi pertanyaan lainnya, NO COMMENT. -_____-"

Di akhir wawancara, 
BP : Ida uda pernah pacaran?
Aku : belum, Pak. Hehe
BP : Oh, belum ya. Ga ada yang naksir ato gimana nih? Hehe
Aku : Saya mau fokus ke sekolah dulu aja, Pak.
BP : Oh. Haha.

Pertanyaan terakhir itu sepertinya absurd sekali. --"

Keluar dari BPS, ternyata kakak uda nunggu di luar. Wawancaraku cuma 30 menit memang, tapi rasanya kayak 30 millenium (1 millenium = 1000 tahun). Kebayang ga lamanya. -___-"

Aku cuma bisa pasrah aja. Kayaknya peluangnya kecil buat bisa lolos tahap 2 ini. Kata-katanya dari Sumut yang bakal diambil cuma 12 orang aja.

Semoga aku lolos tahap 2 ya. Aku agak tenang karena masih ada TI USU menanti. Hehe.
Oke, guys. Udah dulu ya. See yaaa... :)



Komentar

  1. makasih rinooo.. :)
    rino semangat juga buat ujian semesternya! :D

    BalasHapus
  2. Salam kenal ^^ dan persahabatan, mari berkunjung dan bergabung diblog sederhana == http://jhadiwijaya-jhadiwijayablogspotcom.blogspot.com/

    BalasHapus

Posting Komentar

jangan sungkan untuk berkomentar ya :)

Postingan Populer